Senin, 19 Agustus 2019

Munajat Yang Tersamar

Sumber Foto : Internet


Mungkin aku lelah bercengkrama dengan tuhan hingga ku memilih berbaring di atas tilam sabi.
Bertalu-talu kupinta doa dalam sepucut surat, tetapi ajur sebelum membelai multazam. 
Senandung keagungan yang kupanjatkan pun terburai dalam arak kidung ilahi.
Apalah daya, sang hamba tak mungkin menuntut Tuhan
Apalagi harus menyulih tinta emas dalam untai lauh mahfuz.
Yah, barangkali Dia hanya menganggapku meracau. 
Bilapun tidak, mungkin aku hanya sebatas noktah di mata-Nya. 
Hanya mampu bercericau dan tak tahu menabik. 

Mamuju, Minggu 18 Agustus 2019